Teknologi Terapi Stem Cell, Potensial Untuk Atasi Defisiensi Imun

395

“Jadi selain untuk menangani penyakit kelainan hematologik, terapi stem cell juga bisa digunakan untuk perawatan defisiensi imun,” tuturnya.

Immenschuh memberikan contoh lain kemajuan dalam teknologi stem cell untuk menangani penyakit defisiensi imun herediter seperti Wiskott-Aldrich Syndrome. Selain itu  pemrograman ulang sel dewasa menjadi stem cell pluripoten yang melibatkan induced ploripotent stem cells (iPSCs).

Melihat besarnya potensi stem cell dalam bidang klinik, Immenschuh menegaskan perlunya riset berkelanjutan mengenai stem cell. Dengan begitu hasilnya bisa semakin mudah diakses oleh pasien yang membutuhkan.

“Bukan tidak mungkin stem cell dapat menjadi pengobatan yang umum untuk penyakit-penyakit yang berat seperti yang bersifat herediter, defisiensi imun, kelainan jantung, dan lainnya. Maka dari itu riset stem cell harus dilakukan secara kontinu,” pungkasnya. (Humas UGM/Ika-MW)