Mahasiswa Asing Ikuti International Summer Course FK UGM di Kulonprogo

886
Mahasiswa Asing ikuti summer course di Kulonprogo

KAGAMA.CO, KULONPROGO – Sebanyak 25 mahasiswa kesehatan asing mengikuti kegiatan praktik kesehatan lapangan di delapan Puskesmas Kulonprogo  dalam International Summer Course 2017  yang diselenggarakan oleh Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada (FK UGM).

Para mahasiswa calon profesional tenaga kesehatan ini berasal dari universitas di Malaysia, Jerman, Thailand, dan Belanda. Mereka melaksanakan praktik bersama dengan 34 mahasiswa UGM, meliputi Fakultas Kedokteran, Fakultas Kedokteran Gigi, dan Fakultas Farmasi dalam summer course bertajuk “Interprofessional Healthcare: Tropical, Neglected Infectious and Sexually Transmitted Disease”.

Selama satu pekan ke-59 mahasiswa tersebut turun langsung ke masyarakat untuk melihat permasalahan kesehatan di pedesaan.  Dalam pelaksanaannya, mereka ditempatkan di delapan Puskesmas yang berada di Kulonprogo, yaitu Kalibawang, Samigaluh, Panjatan, Pengasih 1, Pengasih 2, Girimulyo 1, Girimulyo 2, dan Nanggulan.

Praktik kesehatan lapangan ini merupakan bagian dari international summer course 2017 yang dilaksanakan selama 3 minggu di FK UGM, pada 30 Oktober hingga 17 November 2017. Selama bertugas di lapangan para mahasiswa tinggal bersama dengan warga setempat.

Drs. Abdul Wahab, MPH., koordinator lapangan kegiatan, mengatakan selama di lapangan para mahasiswa menjalani berbagai kegiatan pelayanan kesehatan di Puskesmas, Posyandu, Puskesling, penyuluhan dan konseling gizi, serta kegiatan skrining kesehatan di sekolah.

“Mahasiswa dapat belajar langsung pelayanan kesehatan di masyarakat dan memberikan solusi terhadap permasalahan kesehatan yang ada,” jelasnya kepada wartawan saat kunjungan lapangan “Media and Interprofessional Healthcare” di Pengasih, Kulonprogo, Selasa (7/11/2017).

Kunjungan lapangan dilakukan di beberapa tempat yang berada di kawasan Pengasih, Kulonprogo. Antara lain, di SMPN 3 Pengasih meninjau pelaksanaan skrining kesehatan gigi dan mata pada 128 siswa kelas VII. Selanjutnya, pelaksanaan imunisasi difteri dan tetanus bagi 29 siswa SDN Kutogiri, Parakan, Sidomulyo, Pengasih dan pemeriksaan kesehatan balita di Posyandu Sido Waluyo, Karangasem, Sidomulyo, Pengasih.

Lebih lanjut,  Wahab menjelaskan, Kabupaten Kulonprogo terpilih menjadi kawasan pelaksaaan kegiatan summer course sejak penyelenggaraan pertama kalinya pada 2016 lalu. Kabupaten ini dipilih karena dipandang memiliki sistem layanan kesehatan yang baik dengan berbagai inovasi di dalamnya.

“Kulonprogo ini unik. Kawasannya ada dataran rendah, dataran sedang, dan dataran tinggi sehingga kasus kesehatannya juga bermacam-macam sehingga banyak yang bisa dipelajari di sini,” katanya.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Kulon Progo dr. Bambang Haryatno, M. Kes., menyambut positif kegiatan yang diselenggarakan oleh FK UGM. Dia berharap praktik kesehatan lapangan bisa menjadi wahana bagi para mahasiswa untuk belajar dan mendapatkan tambahan pengalaman dalam memberikan layanan kesehatan di masyarakat.

“Semoga kegiatan ini bisa terus dikembangkan lebih lanjut ke depannya dan bisa mendorong terwujudnya misi Kulonprogo sebagai Kabupaten yang sehat, mandiri, dan sejahtera,”harapnya.

Kader Muhammad bin Kader, mahasiswa asal Malaysia mengaku mendapatkan pengalaman baru selama mengikuti kegiatan tersebut, terutama tentang penanganan kesehatan di pedesaan.

“Ikut kegiatan bisa langsung belajar dalam pelayanan kesehatan di masyarakat dengan kultur yang berbeda. Menjadi pengalaman yang cukup berharga,” jelas mahasiswa Farmasi, Cyberjaya University College of Medical Science ini.

Sebelumnya,  Wakil Dekan Bidang Akademik dan Kemahasiswaan dr. Gandes Retno Rahayu, M. Med. Ed., Ph. D., menyampaikan kegiatan international summer course telah dilakukan sejak 2016. Namun, pada kegiatan tahun ini pihaknya menggandeng Fakultas Kedokteran Gigi dan Fakultas Farmasi untuk meningkatkan pendidikan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

Melalui kegiatan ini para mahasiswa calon tenaga profesional kesehatan diharapkan dapat saling bekerja sama dalam pelayanan kesehatan. Selain itu, juga dapat berbagi pengalaman dan mempraktikkan langsung ilmu yang diperoleh dari kampus masing-masing secara langsung ke masyarakat.

Sumber :

Bagian Humas dan Protokol UGM