Mahasiswa UGM Raih Penghargaan “Most Diplomatic Award” AFAM 2017

213

Sebelumnya, para peserta diseleksi terlebih di tingkat nasional. Angleo dan tim harus bersaing dengan lebih dari 70 tim lainnya dari berbagai daerah di Indonesia. Sementara di tingkat ASEAN, mereka harus berkompetisi dengan 120 tim dari berbagai negara di ASEAN untuk dipilih satu tim yang mewakili masing-masing negara.

“Dari jumlah tersebut, hanya dipilih satu tim untuk mewakili masing-masing negara di konferensi yang diselenggarakan di Filipina ini,” jelas Angelo dalam rilis yang dikirim Rabu (18/10).

Dalam konferensi tersebut delegasi Indonesia mampu menunjukkan kebolehannya dalam bernegosiasi dan berdiplomasi. Hal ini dibuktikan dengan keberhasilan dalam memborong sejumlah penghargaan. Selain penghargaan “Most Diplomatic Award” yang diterima oleh Angelo di Pilar Komunitas Ekonomi ASEAN, beberapa anggotanya pun berhasil mencetak prestasi yang membanggakan. Penghargaan “Most Diplomatic Award” diraih oleh Muhammad Habib Abiyan Dzakwan di Pilar Komunitas Sosio-Kultural ASEAN dan “Most Diplomatic Award” yang diterima oleh Neta Cynara Anggina.

“Delegasi Republik Indonesia juga mendapatkan dua penghargaan, yaitu “Most Diplomatic (Country) Award” dan “Best Delegation Award”,” imbuh Angelo yang saat ini tengah menjalani pertukaran pelajar di University of Glasgow, Inggris Raya.