Mahasiswa UGM Siap Manggung Bareng Patti Austin di Economic Jazz ke-23

269

BULAKSUMUR, KAGAMA – Konser Jazz kampus terbesar di Indonesia “Economic Jazz” kembali diadakan di Universitas Gadjah Mada (UGM). Pergelaran yang ke-23 kalinya  akan diadakan bertepatan dengan hari Sumpah Pemuda pada 28 Oktober 2017 di Grha Sabha Pramana, UGM, Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta.

E-Jazz tahun ini akan menghadirkan kolaborasi musisi yang terdiri dari Idang Rasjidi, Mus Mujiono, Yance Manusama, Iwan Wiradz, Richard Hutapea, serta Mahesa Santoso , mahasiswa Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) UGM. Sebagai bintang tamu, penyanyi Jazz legendaris pemenang Grammy Award 2008, Patty Austin juga dipastikan hadir.

Ajang Economic Jazz akan menjadi catatan penting untuk Patti Austin yang kali ini akan diiringi oleh pianis Jazz legendaris David Benoit. “Inilah untuk pertama kalinya dalam karier Patti berkolaborasi dengan Benoit,” papar A. Tony Prasetiantono, Ph. D. selaku Promotor Economic Jazz, saat jumpa pers di Yogyakarta, Jumat (11/8/2017).

Meski sudah berusia 67 tahun, kata Tony, jadwal tour Patti ke seluruh dunia masih sangat padat. Musisi Jazz kebanggaan Amerika itu akan mengumandangkan lagu Baby Come to Me, Smoke Gets  Your Eyes, Say You Love Me, dan banyak lagi tembang, di Kampus Biru.

(ki-ka) Idang Rasjidi (musisi jazz senior), A Tony Prasetiantono, Ph. D (promotor), dan Mahesa Santoso (mahasiswa FEB UGM) (Foto Taufiq Hakim/KAGAMA)
(ki-ka) Idang Rasjidi (musisi jazz senior), A Tony Prasetiantono, Ph. D (promotor), dan Mahesa Santoso (mahasiswa FEB UGM) (Foto Taufiq Hakim/KAGAMA)

Tony melanjutkan, David Benoit sangat terkenal di Indonesia melalui lagu-lagunya, seperti Freedom at Midnight, Kei’s Song, Every Step of The Way, dan lainnya. “Lagu-lagu hits itu akan dimainkan di kampus UGM,”  terang Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis UGM.

Tak hanya itu, menurut Tony, promotor sengaja mengundang penyanyi muda untuk memperluas spektrum acara. Isyana Saraswati, penyanyi yang kariernya meroket berkat lagu-lagunya, seperti Kau Adalah, Tetap dalam Jiwa, Keep Being You, dan banyak lagi, bakal menyemarakkan pergelaran musik tahunan FEB UGM ini.

“Tahun ini ada keunikan. Akan ada kolaborasi yang menurut saya sangat luar biasa karena ada musisi top legendaris jazz dan dikombinasikan dengan mahasiswa saya,” ungkap Tony.

Kepala Pusat Studi dan Kebijakan Publik UGM ini memaparkan, pihaknya telah menunjuk Mahesa Santoso, salah satu mahasiswanya yang punya bakat musik sejak kecil. Drummer muda kaya prestasi itu, kata Tony, akan dikolaborasikan dengan Idang Rasjidi, musisi jazz senior Indonesia. “Tahun lalu Mahesa tampil di Java Jazz,” imbuhnya mengakhiri konperensi pers. [TH]