UGM Berperan dalam Pengembangan Peradaban Baru

550
Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Rektor UGM periode 2017 - 2022
Pelantikan dan Serah Terima Jabatan Rektor UGM periode 2017 - 2022

BULAKSUMUR, KAGAMA – Prof. Ir. Panut Mulyono, M. Eng., D. Eng. resmi dilantik sebagai Rektor UGM periode 2017-2022 oleh Ketua Majelis Wali Amanat (MWA) UGM Prof. Dr. Pratikno, M. Soc. Sc. Pelantikan ditandai dengan dibacakannya Surat Keputusan (SK) MWA UGM nomor 6/I/SK/MWA/2017 oleh Sekretaris MWA UGM, Prof. Dr. Ir. Indarto, DEA, Jumat (26/5/2017) di Balai Senat UGM, Bulaksumur, Sleman, Yogyakarta.

Dalam Pidato Rektor bertajuk “Peran UGM dalam Pengembangan Peradaban Baru Indonesia”, Panut Mulyono membagi ruang Tugas Peradaban menjadi empat lingkup atau empat jagad, yaitu: jagad alit, jagad tengah, jagad ageng, dan jagad njaba yang hendak digarap untuk mewujudkan pengembangan peradaban baru Indonesia.

Ketua MWA Prof. Dr. Pratikno, M. Soc. Sc. memberikan sambutan (Foto Ign Dwi Karyanto/KAGAMA)
Ketua MWA Prof. Dr. Pratikno, M. Soc. Sc. memberikan sambutan (Foto Ign Dwi Karyanto/KAGAMA)

Dalam Jagad Alit lingkup UGM, kata Panut, UGM ke depan akan semakin menguatkan kekuatan internal yang terdiri dari mahasiswa, tenaga kependidikan, dan dosen yang didukung lembaga yang ada untuk tidak saja menjadi semakin kuat dalam karya tridharma, melainkan juga memiliki kekuatan sebagai agen peradaban baru Indonesia.

Di lingkup Yogjakarta (Jagad Tengah), Panut menyampaikan ke depan akan semakin bersinergi dengan Yogyakarta dalam Hamemayu Hayuning Bawana Ngayogyakarta Hadiningrat. “Bersama perguruan tinggi di Jogja, UGM ke depan akan semakin berkomitmen mendampingi Yogyakarta dalam mengembangkan dan mengimplementasikan visi dan misi keistimewaan Yogyakkarta,” jelasnya.

Serah terima jabatan dari Rektor pergantian antarwaktu (2012-2017) Prof Ir Dwikorita Karnawati, M Sc, Ph D kepada Rektor periode 2017-2022 Prof Ir Panut Mulyono, M Eng, D Eng (Foto Ign Dwi Karyanto/KAGAMA)
Pelantikan dan Serah terima jabatan dari Rektor pergantian antarwaktu (2012-2017) Prof Ir Dwikorita Karnawati, M Sc, Ph D kepada Rektor periode 2017-2022 Prof Ir Panut Mulyono, M Eng, D Eng (Foto Ign Dwi Karyanto/KAGAMA)

Selanjutnya, dalam lingkup Indonesia (Jagad Ageng), Panut menyampaikan bahwa UGM dengan penuh kesadaran tinggi dan menyeluruh, akan mengarahkan kekuatan hakikinya yang berupa ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni, untuk membangun kemuliaan-kemuliaan kehidupan dan penghidupan manusia, serta untuk membangun kemuliaan-kemuliaan ruang hidup dan alam Indonesia.

“Pada lingkup global (Jagad Njaba-red), UGM tidak ingin membangun persaingan dengan siapa pun, melainkan akan membangun kerjasama dengan siapa pun untuk membangun kemuliaan-kemuliaan kehidupan dan penghidupan manusia dan kemuliaan alam pada lingkup atau skala global,” ungkapnya.

Panut menambahkan, UGM akan dengan tegas menolak kerjasama antarnegara yang jauh dari nilai-nilai kemuliaan dan berpotensi merugikan UGM dan Negara Kesatuan Republik Indonesia. “UGM akan bekerjasama dengan lembaga-lembaga antarnegara dengan kesadaran pada prinsip-prinsip kesetaraan, kebersamaan, dan kemuliaan,” pungkasnya.

Rektor UGM (2017-2022) Prof Ir Panut Mulyono, M Eng, D Eng, membacakan bertajuk Peran UGM dalam Pengembangan Peradaban Baru Indonesia (Foto Nurrokhman/KAGAMA)
Rektor UGM (2017-2022) Prof Ir Panut Mulyono, M Eng, D Eng, membacakan bertajuk Peran UGM dalam Pengembangan Peradaban Baru Indonesia (Foto Nurrokhman/KAGAMA)

Sementara itu, Ketua MWA, Prof. Dr. Pratikno, M. Soc. Sc. dalam sambutannya mengucapkan terima kasih atas kerja keras Rektor sebelumnya, Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M. Sc., Ph. D dan mengucapkan selamat atas dilantiknya Rektor baru.

Dalam kesempatan tersebut, Menteri Sekretaris Negara ini juga menyinggung deklarasi UGM sebagai Universitas Pancasila yang dipimpin oleh Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M. Sc., Ph. D, Senin (22/5/2017) lalu. Pratikno mengatakan, Pancasila bukan semata-mata 6 SKS atau 9 SKS, namun Pancasila sebagai nilai luhur yang menjadi dasar dalam hal pendidikan dan penelitian.

Pancasila, kata Pratikno, menjadi paradigma bagaimana ilmu pengetahuan dan teknologi yang dikembangkan di Teknik, di Sosio-Humaniora, di Kesehatan, di Sains, di Agro itu berketuhanan, berkemanusiaan, berpersatuan, berkedaulatan, dan berkeadilan sosial. “Ini tantangan yang luar biasa. Maka, seluruh jajaran dari Majelis Guru Besar, Dewan Guru Besar, Dekanat, Pusat Studi dan seluruh jajaran termasuk mahasiswa sekali lagi untuk mendukung Prof Panut sebagai Rektor untuk mencapai tujuan,” imbuhnya.

Secara terpisah, ditemui Majalah Kagama, Staf Khusus Presiden bidang Komunikasi, AA GN Ari Dwipayana berharap apa yang telah disampaikan Ketua MWA bisa dijadikan pegangan. “UGM harus punya akar masyarakat dengan betul-betul menjaga dan mengimplementasikan Pancasila sebagai paradigma dan juga menjulang tinggi berprestasi ke atas,” imbuh alumnus Ilmu Pemerintahan FISIPOL UGM ini.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M. Sc., Ph. D dan Menteri Sekretaris Negara Prof. Dr. Pratikno, M. Soc. Sc. berfoto bersama mahasiswa (Foto Nurrokhman/KAGAMA)
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M. Sc., Ph. D dan Menteri Sekretaris Negara Prof. Dr. Pratikno, M. Soc. Sc. berfoto bersama mahasiswa (Foto Nurrokhman/KAGAMA)

Selain itu, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Indonesia, Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M. Sc., Ph. D menambahkan, kesederhanaan Panut Mulyono cocok untuk kepemimpinan Universitas Gadjah Mada. “Gadjah Mada ini terkenal karena universitas ndeso. Justru di situ kekuatannya. Semua pejabat dari Yogya insyaallah masih bisa merakyat, tidak terbawa arus, bukan nggak mau modernisasi tetapi tetep akarnya kita masih kerakyatan, dan saya kira pola kepemimpinan Pak Panut akan menjadikan Gadjah Mada tetap dan lebih kuat kerakyatannya,” imbuh alumnus Teknik Geologi UGM ini.

Acara yang dimulai pukul 09.00 ini juga dihadiri oleh Prof. Dr. Soffian Effendi (Rektor UGM 2002-2007), Prof. Ir. Sudjarwadi, M.Eng., Ph. D. (Rektor UGM 2007-2012), Ketua Senat Akademik Prof. Dr. dr. Hardyanto Soebono, Sp.KK(K), Ketua Dewan Guru Besar Prof. Dr. Ir. Sunjoto, Dip., HE., DEA., Forkom Pimda DIY, Pimpinan BUMN, dan para Wakil Rektor serta Dekan Fakultas.[Taufiq Hakim]