19 Tahun Berkarier di Bidang Kehutanan, Korsa Rimbawan Selalu Jadi Kebanggaan Tri Wira Yuwati

4793

Baca juga: Cerita Alumnus Fakultas Kehutanan UGM yang Membeli Bahan Canthelan dari Pedagang Kaki Lima dan Asongan

Belajar banyak hal di Fakultas Kehutanan merupakan pengalaman yang berharga bagi Ira.

Salah seorang dosennya, almarhum Prof. Suhardi yang mengajar mata kuliah mikoriza, yakni tentang perakaran tumbuhan, merupakan sosok yang menginspirasi Ira.

Diceritakan oleh Ira, kala itu mikoriza merupakan ilmu baru di dunia akademik dan belum banyak orang yang mempelajarinya.

Meskipun demikian, mikoriza menjadi obyek yang menarik untuk dipelajarinya sejak kuliah sampai dia bekerja sekarang.

“Almarhum Prof. Suhardi ini yang pertama kali mengenalkan mikoriza kepada saya. Beliau adalah seseorang yang pekerja keras. Saya ingat beliau kalau ke kampus mengenderai sepeda,” ujar lulusan Wegenigen University, Belanda ini.

Baca juga: Seruan Sedekah Kebangsaan Ketua KAGAMA Sumsel untuk Meriahkan HUT Kemerdekaan ke-75 Republik Indonesia

“Semasa hidup beliau selalu menghargai alam dan dirinya sendiri, sehingga beliau berprinsip untuk selalu hidup sehat dan secara akademik beliau turut berkontribusi dalam ketahanan pangan nasional.”

“Prinsipnya itu juga  beliau sampaikan kepada mahasiswanya sebagai nasihat agar kita semua peduli dengan tubuh kita,” jelasnya.

Selain itu, korsa rimbawan Fakultas Kehutanan UGM menjadi kebanggaan bagi para alumnusnya, termasuk Ira. Kebangaan itu selalu melekat padanya hingga saat ini.

“Zaman saya kuliah masih ada perploncoan. Meskipun terkesan kejam dan mengerikan, tetapi kenyataannya ini hanya sandiwara saja.”

“Kami justru banyak belajar dari pengalaman ini, mahasiswanya jadi semakin solid dan tumbuhlah jiwa korsa rimbawan itu,” ungkapnya.

Baca juga: Dosen IAIN Bengkulu Alumnus UGM: Tenaga Pendidik Harus Lebih Kreatif dalam Pembelajaran Daring