113 Mahasiswa Asia Ikuti ASEAN+3 Youth Cultural Forum di UGM

89

KAGAMA.CO, BULAKSUMUR – Sebanyak 113 mahasiswa dari 22 perguruan tinggi di kawasan ASEAN, Jepang, China, dan Korea Selatan hadir The 15th ASEAN and the 5th ASEAN+3 Youth Cultural Forum di UGM.

Selama lima hari, mulai 1 hingga 5 November 2017 mendatang, para mahasiswa muda tersebut akan mengikuti berbagai kegiatan yang diselenggarakan oleh ASEAN University Network (AUN). Dalam kegiatan kali ini mengangkat tema “Revitalizing Cultural Diplomacy in Greater ASEAN” .

ASEAN Youth Cultural Forum merupakan kegiatan yang rutin digelar setiap tahunnya. Sementara pada tahun ini UGM kembali dipercaya sebagai tuan rumah untuk yang ketiga kalinya.

“Menjadi kebanggaan bagi UGM, dipercaya sebagai tuan rumah penyelenggara ASEAN Youth Cultural Forum yang ke-3 kalinya setelah sebelumnya pada tahun 2011 dan 2005 juga dipercaya menjadi tuan rumah,” kata Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Dr. Paripurna Sugarda, S.H., L.L.M., saat membuka acara, Rabu (1/11/2017) di University Club UGM.

Paripurna berharap kegiatan ini dapat menjadi wahana bagi para generasi muda di ASEAN, Jepang, China, dan Korea Selatan untuk berbagi ide dan gagasan. Selain itu, juga membangun rasa saling pengertian dan pemahaman bersama untuk membangun solusi terhadap berbagi isu yang tengah berkembang terutama untuk mewujudkan perdamaian dunia.

Sebelumnya Executive Director AUN  Dr. Choltis Dhirathiti menyampaikan ASEAN Youth Cultutal Forum diselenggarakan sejak tahun 2003 silam bekerja sama dengan universitas-universitas di kawasan ASEAN yang tergabung dalam AUN. Selanjutnya, pada tahun 2013 mengajak tiga negara di Asia, yaitu Jepang, Korea Selatan, dan China untuk bergabung bersama dan memulai penyelenggaraan ASEAN+3 Youth Cultutal Forum.

“Kegiatan ini sebagai ajang untuk mendorong pemuda turut ambil bagian dalam mempromosikan kebudayaan dan tradisi dari tiap-tiap negara,” katanya.

Choltis menambahkan melalui kegiatan ini diharapkan dapat membangun jejaring dan kerja sama antargenerasi muda di kawasan ASEAN. Tidak hanya itu, juga sebagai wahana untuk membangun dialog dan perdamaian dunia.

Dalam kegiatan ini para mahasiswa nantinya akan mengikuti berbagai kegiatan, seperti workshop tentang diplomasi kebudayaan, diskusi terkait kebudayaan masing-masing negara, belajar tari Jawa, gamelan, dan membuat wayang. Para mahasiswa juga dijadwalkan akan mengunjungi sejumlah tempat wisata sejarah dan budaya di Yogyakarta seperti Keraton Yogyakarta, Candi Prambanan, dan menyaksikan pementasan Ramayana Balet.

Sumber :

Bagian Humas dan Protokol UGM